Kamis, 24 Mei 2012

analisis kasus MILKIES


Kasus: produk susu “Milkies” yang diproduksi perusahaan mengandung zat berbahaya.
1.    Bagaimana perusahaan menanggapi hal ini?
Jawab: dalam menanggapi isu perusahaan harus dengan cermat menghadapinya, jangan bertindak ceroboh dalam menanggapi isu ini.
2.    Langkah-langkah apa yang harus dilakukan perusahaan untuk megatasi hal ini?
Jawab: perusahaan untuk sementara akan menarik produk yang ada dipasaran, selama isu ini masih berkembang. Lalu, produk kami akan dibawa ke BPOM dan Kementerian Kesehatan untuk uji ulang di laboratorium.
3.    Bagaimana pertanggung jawaban terhadap konsumen?
Jawab: apabila ada konsumen kami yang terkena kandungan zat berbahaya dalam produk, kami selaku pihak produsen akan meminta maaf dan bertanggung jawab atas semua kerugian yang dialami konsumen, baik dalam bentuk materiil maupun non materiil.
4.    Jaminan apa yang harus dilakukan yang dapat diberikan perusahaan agar konsumen dapat aman mengkonsumsi produk saudara?
Jawab: PR perusahaan akan mengadakan konferensi pers bersama dengan pihak BPOM dan Kementerian Kesehatan, bahwa kandungan susu yang ada dalam produk kami tidak berbahaya. Dengan menyertakan pihak BPOM dan Kementrian Kesehatan konsumen akan merasa aman untuk mengkonsumsi produk kami. 
5.    Langkah apa yang anda lakukan untuk meyakinkan masyarakat untuk kembali memakai produk anda?
Jawab:
1)   Membuat iklan di televisi kembali dengan format yang baru. Format iklan kali ini, lebih menekankan pesan yang ada dalam iklan, bahwa produk kami benar-benar aman untuk dikonsumsi. Konsep iklan yang kali ini, akan dijelaskan oleh endorser. Endorser akan menjelaskan tahap demi tahap produksi produk, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, proses higienisasi produk, packing hingga finishing dan distribusi produk. Pemilihan endorser pun tidak sembarangan, kami akan memilih endoser yang memiliki image baik dimasyarakat. 
2)   Membuat iklan referensi ilmiah di media cetak.
3)   Membuat pengumuman dalam bentuk poster di supermarket, mini market hingga warung-warung kecil bahwa produk kami aman untuk dikonsumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar